KEADILAN SAHABAT
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah Studi Hadits
Yang dibina oleh Prof. Dr. Moh. Ishom.MA
Dr. Kasman A. Rohim
Oleh :
Zainol Hasan
08 49110147
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
STAIN JEMBER
NOPEMBER 2011
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..
A. Pengertian Sahabat…………………………………………………………………
B. Cara Mengetahui Sahabat………………………………………………………….
BAB III KEADILAN SAHABAT………………………………………………………
1. Menurut Pandangan Ulama’………………………………………………………..
2. Berdasarkan Dalil Al-Qur’an……………………………………………………….
BAB IV SAHABAT YANG BANYAK MERIWAYATKAN HADITS………………
A. Sahabat Yang Meriwayatkan Hadits………………………………………………
B. Sahabat Yang Banyak Fatwa………………………………………………………
C. Jumlah Sahabat…………………………………………………………………….
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………..
BAB V DAFTAR BUKU……………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam islam disepakati bahwa sunnah Rosul SAW. Berupa ucapan, perbuatan, atau ketetapan Rosul SAW. Merupakan sumber kedua Al-Qur’an . hal ini sangat disadari para sahabat Rosul akan keagungan islam setelah mereka melihat mukjizat yang terbesar dan petunjuk yang agung, serta hati mereka telah di penuhi kecintaan kepada allah dan Rosulnya. Maka timbul ruh atau semangat jiwa dalam hati mereka untuk mempertahankan dan menjaga ajaran islam dengan harta dan darah mereka. Dengan ruh yang sangat tinggi dan ambisi mereka yang terus menerus untuk mendapatkan ilmu dari Rosulullah SAW.
Para sahabat berambisi untuk mengambil, memperoleh dan mengikuti apa yang mereka saksikan atau mereka dengar, sehingga di antara mereka bergantian untuk bergaul dan bermujalasah dari hari kehari agar mereka dapat saling memberi tahu ilmu yang di dapat dari Rosul SAW. para utusan kabilah dari berbagai negeri yang jauh datang pula kemadinah. Mereka tinggal sekitar satu hingga dua bulan lamanya untuk belajar . hokum- hukum, kemudian mereka kembali ke kaumnya menjadi pengajar dari mursyid.
Dengan demekian, dapat dikatakan bahwa sunnah di masa rosul saw terjaga di lingkungan sahabat yang berdampingan dengan Al-Qur’an walaupun di antara sahabat berbeda tingkatan daya hafalnya, dimana ada yang hafalnya banyak, ada yang sedikit dan ada pula yang sedang namun kita yakin bahwa mereka telah menguasai sunnah dan menghafalnya dengan cara yang sangat baik. Jejak para sahabat ini telah diikuti para tabi’in untuk memperoleh sunnah nabi. Berkat keterlibatan para sahabatlah dan ini merupakan jasa terbesar dari para sahabat kaum muslimin dapat mengetahui dan mengamalkan ajaran islam melalui sunnah Rasul sebagai penjelas Al-Qur’an dan keduanya menjadi pegangan, pembimbing dan pedoman hidup. Atas dasar asumsi-asumsi tersebut, maka penulis akan membahas kajian singkat sekitar siapakah yang dimaksud sahabat dan bagaimana keadilan serta tingkatan mereka dalam menerima dan menyampaikan hadist.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Sahabat
Sahabat menurut bahasa berasal dari kata” shahbah” (yang menyertai ), dari masdar tersebut ada kata shahabi dan shahib yang di jama’kan ashab secara istilah diartikan bahwa orang yang bertemu dengan nabi saw. ia meningal dalam keadaan memeluk islam walaupun telah di lewati masa murta.
Menureut muhadisin : orang yang bertemu rosulullah saw dengan pertemuan yang wajar sewaktu rosulullah saw masih hidup, dalam keadaan islam lagi iman . bukhari dalam shahihnya berpendapat bahwa orang ialam yang bersahabat dengan nabi saw. atau melihat beliau. Al imam ahmad menyebutkan ahli badir termasuk sahabat dan manusia yang paling utama setelah para sahabat Rosul adalah abad di utusnya Rosul kepada mereka.
Menurut ibnu hszm, bahwa sahabat setiap orang yang bermujalasah dengan nabi saw meskipun sejam lamanya dan mendengar ucapan beliau walaupun satu atau lebih, atau menyaksikan sesuatu perintah yang ia hafal. Pendapat ini senada dengan pendapat ibnu shalah. Shahih ibn Al–Musaiyap menberi kriteria, sahabat adalah orang yang bersama - sama dengan rosul saw . satu atau dua tahun lamanya dan ikut perang (ghazwat) sekali atau dua kali. Lain halnya dengan ibn hajar, ia mendefinisikan “sahabat” adalah orang yang bertemu dengan rosulullah saw. dalam keadaan iman dan meninggal dunia keadaan memeluk islam, baik lama atau sebentar , melihat atau tidak ikut perang atau tidak, melihat sekali tetapi tidak ber-mujalasah dan orang yang tidak melihat atau buta. Ini termasuk pendapat jhumhur, sedangkan menurut ahli ushul ialah setiap orang yang lama bermujalasah-nya dengan rosul saw. dengan cara mengikuti dan mengambil hadist . pendapat ini dekat dengan pendapat said ibn Al - Mushayyab dan anas ibn malik yang menyatakan bahwa melihat tidak cukup di jadikan katagotri “shahabi” persamaan pendapat terletak pada kata bertemu rosul saw dalam keadaan iman dan islam sedangkan dalam perbedaan pendapat terletak pada katagori bertemu. Hal ini terjadi karena perbedaan sudut kedua dan yang lainnya dari sudut perolehan dan penerimaan suatu hadis dari rosul saw, dari uraian pendapat - pendapat di atas bahwa orang yang hidup dan bertemu rosul saw yang tidak beriman termasuk orang murta, bukahlah sahabat.
Thahaqat sahabat
Sebagaimana di terangkan sebelumnya, ditinjau dari segi perjumpaannya dengan Nabi, maka semua sahabat itu hanya di anggap dalam satu thobagot (tingkatan). Tetapi, kalau di tinjau dari segi-segi yang lain misalnya masuk islam lebih dahulu atau banyaknya mengikuti perang dan sebagainya, maka mereka mempunyai beberapa thobagot. Tidak logis semua sahabat atau martabat, hal ini tidak mencerminkan prosporsi keadilan dan kelogisan, oleh karena itu sahabat ada thobagotnya menurut ijma’ ummat
Thobaqat menurut bahasa adalah kaum yang serupa “ sedangkan menurut istilah ialah’’suatu kaum yang saling dekat dengan umur dan isnad atau isnad saja.
maksud saling dekat dalam isnad-guru ini adalah guru yang lain atau mereka saling dekat gurunya pengertian thabakot berselisih pendapat dalam penyusunan sahabat ke dalam 8 thahabaqat,ibnu sa’ad membagi lebih garis itu tetapi yang terkenal adalah pembagian al hakim yaitu ;
maksud saling dekat dalam isnad-guru ini adalah guru yang lain atau mereka saling dekat gurunya pengertian thabakot berselisih pendapat dalam penyusunan sahabat ke dalam 8 thahabaqat,ibnu sa’ad membagi lebih garis itu tetapi yang terkenal adalah pembagian al hakim yaitu ;
1. sahabat yang terdahulu masuk islam di mekah, seperti khotijah dan bilal bin abi rabba’ah dan sepuluh orang yang di kabarkan masuk surge ; abu bakar, umar bin khotob, usman bin affa, ali bin abi tholib, abdul rohman bin auf, taltha bin ubaidillah, sa’ad bin abi waqash, sa’id bin zaid bin amar bin nufail al-quraisy, abu ubaidah bin al jarah yaitu amir bin abdillah bin al-jarah, azzubair bin-auwaf hawari
2. sahabat yang memeluk islam sebelum musyawarah penduduk makkah di dar al-nadwab untuk berbuat maker kepada nabi SAW. di kala umar bin khattab-al khattab setelah menyatakan ke islamannya. Rosulullah saw pergi ke gar al-nadwab, maka umar di bajad bersama sa’id bin zaid dan sa’ad bin abi waqaf. selanjudnya ahli makkah itu disebut ashaban - nabwah.
3. sahabat yang hijrah ke habsyi, seperti ; al qotib anr bin abdi asysyam, suhail bin bi’lah dan abu hus daifah bin atabah.
4. sahabat yang menghadiri akbah pertama yaitu : raffi bin malik, ubaidah bin sammid dan sa’ad bin sararah.
5. sahabat yang menghadiri akobah kedua seperti ; barra bin makrur, jabir bin abdillah bin jabair
6. para mujahidin yang menyusul nabi saw.di kubbah, sebelum memasuki madinah seperti : ibnu salamah bin abi sad dan amir bin ra’biah
7. pengikut perang badar mereka sebanyak 313 orang antara lain sa’ad bin mu’as dan al mikdad bin al aswad.
8. sahabat yang berhijrah antara badar dan hudaibiyah seperti al-muhiroh bin syu’bah.
9. pengikut baiturridhuan bin udaibiyah seperti salamah bin akwah sinan bin abi sinan dan Abdullah bin umar.
10. orang yang berhijrah antara perdamaian hudaibiyah dari kemerdekaan mekah seperti : Khalid bin walid, umar bin ash dan abu hurairah.
11. mereka yang masuk islam setelah kemerdekaan mekah seperti : Khalid bin walid, umar bin ash dan abu hurairah.
12. anak-anak yang melihat nabi saw pada hari kemerdekaan mekah dan haji wada’ seperti : sa’id bin yazid dan Abdullah bin tsa-labah
- Cara Mengetahui Sahabat
Mengetahui sahabat adalah sangat penting untuk mengetahui hadits dari sudut muttashil dan mursal-nya, maka seseorang untuk digolongkan kepada sahabat hendahlah digunakan salah satu dari lima ketentuan dengan :
1. Khabar muttawatir seperti : Abu bakar r.a umar, usman, ali dan lainnya yang diberitahu akan sepuluh sahabat yang masuk surge
2. Khabar masyhur atau musthafidh yang belum muttawatir, seperti : Damman bin Tsa’labah, Ukasyah bin muhshin.
3. Pengakuan sahabat bahwa seseorang adalah sahabat seperti : hamamah bin abi hamamah Ad-Dausyi yang meninggal di Asfahan, atas kesaksian Abu Musa Asy’ari, bahwa Hamamah pernah mendengar hadits Nabi SAW.
4. keterangan yang tsiqat dari tabi’in, bahwa seseorang adalah sahabat atas dasar penerimaan pentaskiahan (di anggap adil ) dari seseorang yang tsiqat.
5 pengakuan sendiri masuk sahabat setelah di tetapkan keadilannya dan semasa rosul atau pengakuan itu tidak lebih dari seratus tahun dari kewafatan nabi Saw.
2. Keadilan Sahabat
1. menurut pendapat ulama’
menurut jumhur ulama’ bahwa semua sahabat adalah adil, baik mereka ada yang terlibat fitnah atau pun tidak. yang di maksud keadilan mereka adalah jauhnya diri mereka dari bohong atau periwayatan dan penyimpangaan dengan melakukan suatu yang mengharuskan tidak di terimannya riwayat tersebut.
Al- Gazali dalam kitab al-Mustasbfa memberi definisi keadilan dalam riwayat dan persaksian sebagai suatu ungkapan mengenai konsisten perjalanan hidup dalam agama, hasilnya merujuk kepada sesuatu keadaan yang mantap dalam jiwa yang menjamin melakukan taqwa dan muru’ah {sikap jiwa sehingga mencapai kepercayaan jiwa yang di benar kan , maka tidak ada kepercayaan atas kepercayaan bagi orang yang tak takut Allah dari kebohongan.kemudian tidak ada perbedaan pendapat tentang tidak di isyaratkan dalam keadilan yang terpelihara dari semua perbuatan maksiat. dan tidak cukup menghindar dosa besar dan juga dosa kecil selanjudnya maksud keadilan di sini adalah penerimaan riwayat tanpa di bebani pencarian sebab-sebab adil dan kesucian diri.
Golongan Mu’tazilah menyatakan bahwa sahabat yang memerangi Ali r.a di anggap fasih, riwayad dan kesaksiannya di tolak karena meraka telah menentang pemerintah yang sah. Menurut Ibnu hazn, para sahabat Rosulullah saw sejak khalifah Al Rasyiddin, para muhajirin al-awalin, yang berperang di badar hingga sampai ke masa bai’at al-ridwan dalam perang hudairiyah, baik dari golongan muhajirin atau ansar adalah penghuni surga.
Mereka adalah orang-orang mu’min yang shaleh, ia berpegang pada dalil Al-Qur’an dan Al sunnah yang menjelaskan hal tersebut . dari pendapat itu yang paling diterima adalah pendapat jumhur hal ini di dasarkan dalil-dalil yang menunjukkan keadilan sahabat, kesucian dan keutamaanya dari orang-orang setelah mereka
1. Berdasarkan Dalil Al-Qur’an
Firman Allah SWT
7Ï9ºx‹x.ur öNä3»oYù=yèy_ Zp¨Bé& $VÜy™ur (#qçRqà6tGÏj9 uä!#y‰pkà ’n?tã Ĩ$¨Y9$# tbqä3tƒur ãAqß™§9$# öNä3ø‹n=tæ ……#Y‰‹Îgx© ) البقرة /٢: ١٤٣ (
Artinya :
Dan demikian (pula) kami Telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan[95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.(Q.S.Al-Baqarah/2:143)
Firman Allah SWT
öNçGZä. uŽöyz >p¨Bé& ôMy_Ì÷zé& Ĩ$¨Y=Ï9 ……( ال عمران /٣: .׀׀)
Artinya :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia…...(Q.S.Ali Imron/4:110)
Firman Allah SWT
Ó‰£Jpt’C ãAqß™§‘ «!$# 4 tûïÏ%©!$#ur ÿ¼çmyètB âä!#£‰Ï©r& ’n?tã Í‘$¤ÿä3ø9$# âä!$uHxqâ‘ öNæhuZ÷t/ …(الفتح/٤٨:٢٩)
Artinya :
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka
Firman Allah SWT
خَيْرُالْقُرُوْنِ قَرْنِىْ ثُمٌَ الٌَذِيْنَ يَلْوُ نَھُمْ ثُمٌَ الٌَذِيْنَ يَلْوُنَھُمْ
Artinya :
“Sebaik-baiknya generasi ialah generasiku, kemudian orang-orang yang mengikutinya dan lalu generasi orang-orang yang mengikutinya lagi”.(HR Bukhori dan Muslim)
Firman Allah SWT
اَللهُ اَللهُ اَصْحَا بِىْ لاَ تَتَّخِذُوْنَھُمْ غَرَضًا بَعْدِىْ فَمَنْ اَحَبَّھُمْ فَبِحُبِّىْ اُحِبُّھُمْ وَمَنْ اَبْعَضَھُمْ فَبِغَضَبِىْ اَبْغَضُھُمْ وَمَنْ اٰذَاھُمْ فَقَدْاٰذَانِىْ وَمَنْ اٰذَنِىْ فَقَدْاٰذَى ﷲَ وَمَنْ اٰذَى اﷲَيُوْشَكُ اَنْ يَأْ خُذُهُ
Artinya :
“Allah, Allah adalah sahabatku janganlah kamu menjadikan mereka suatu tujuan setelahku, maka barang siapa yang mencintai mereka dengan cintaku, aku mencintai mereka, dan barang siapa yang membenci mereka maka dengan kebencianku aku membenci mereka,dan barang siapa yang menyakiti mereka maka ia telah menyakitiku, dan barang siapa menyakitiku, maka ia telah menyakiti Allah dan batang siapa menyakiti Allah maka di ragukan untuk mengambilnya”.(HR.Turmuzi dan ibnu Hibban).
Diriwayatkan al-bukhari dan muslim , di terima dari abi said al Khodri, diterima dari rosulullah saw. bahwa beliau bersabda :
Artinya : ” janganlah kamu mencaci sahabatku, maka demi jiwaku pada kekuasaan-Nya, seandainya seseorang di antara kamu menginfaqkan mas sebesar gunung uhud, maka ia tak akan mengetahui pemberiaan uhud mereka dan kamitakkan habis selama musim panas. “ (HR. Bukhari dan muslim )
Diriwayatkan Ahmad dan Al- turmidzi dan ibnu majah dan lainnya, diterima dari bahzbin hakim, diterima dari ayahnya, diterima dari kakeknya berkata : Rosulullah bersabda :artinya :
“kamu mematikan 70 umat, kamu yang tertbaik dan termulia di hadapan Allah.” (HR. Ahmad )
- Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits
A Sahabat Yang Meriwayatkan Hadits
Menurut DR.Al-Thahhan ada enam orang sahabat, tetapi menurut Muhammad Ajjal Al_Khatib dan Muhammad bin Alwi al-Maliki Al-Husni dan lainya, menambahkan Abu Sa’id Al- Khudari menjadi yang ketujuh :
1. Abu Hurairah (Abdur Rohman bin syakhr al husni al yamani, 195 S.H-59H) meriwayatkan 5374 hadis.
2. Ibnu Umar (10 S.H -39H ) meriwayatkan 2630 hadis.
3. Anas bin Malik (10S.H – 95 H) meriwayatkan 2286hadis.
4. Aisah Ummu al-mu’minin (9S.H-58H)meriwayatkan 2210 hadis.
5. Ibn ‘Abbas (3S.H -69H) meriwayatkan 1660hadis.
6. Jahir Abdullah (16- 78 H) meriwayatkan 1540 hadis.
7. Abu Said al-Khudari (Sa’ad bin Maliksananal-anshar (12S.H -74 H) meriwayatkan 1170hadis.
Tidak ada di antara sahabat yang meriwayatkan hadis lebih dari seribu selain dari 7 sahabat tersebut. Abu bakar r.a hanya meriwayatkan sejumlah 140hadis, Abdullah binmasud kurang dari pada itu, di bawahnya pula Abdullsh bin ’Amr bin al ‘Ash. Sebab-sebab Abu Bakar r.a sedikit meriwayatkan hadits tersebut ialah karena beliau wafat sebelum timbul perhatian masyarakat mendengar dan menghafal hadits.
B. Sahabat Yang Banyak Fatwa
Abdullah ibn’abbasadalah sahabat yang terbanyak memberi fatwa, karena nabi saw. mendoakanya dengan ucapan beliau: Yang masyhur ada tujuh sahabat pemberi fatwa secara mutlak, sretelah yang tujuh ini ada 20 sahabat dan setelahnya ada 120 sahabat. Adapun yang tujuh sahabat adalah :Abdullah, ‘Ibn Abbas , Umar Ibn al-khatab , putranya Abdullah , ‘Aisah Ummul mukminin, Abdullah Ibn mas’ud, Zaid Ibn Tsabit, Ali IbnAbi Thalib.
C. Jumlah Sahabat
Tidak ada sensus yang tepat mengenai jumlah sahabat, tetapi ada pendapat ilmuan yang mendekati, mereka menduga lebih dari 100.000 sahabat. Pendapat yang masyhur di antara pendapat itu adalah pendapat Abi Zar’ah ar razi :
Artinya :
“Rosulullah SAW.telah mengumpulkan 114 ribu sahabat yang meriwayatkan dan mendengar hadis dari beliau”.
ABADILAH
Abdullah Ibn Umar
Abdullah Ibn abbas
Abdullah Ibn al- Zubair
Abdullah Ibn ‘Amr Ibn al- Ash.
Mereka mempunyai keistimimewaan dan terkenal karena mereka adalah sahabat yang sampai akhir hayatnya di jadikan sebagai sandaran dalam berhujjah dan manusia pada saat itu banyak yang menimba ilmu dari mereka.
BAB II
PENUTUP
Dari urain tersebut dapat di ungkapkan di sini bahwa :
a) kedudukan dan peranan sahabat begitu penting , karena mereka sebagai mediator dalam penyampaian hadis Rosul saw.
b) Keadilan sahabat
BAB V
DAFTAR BUKU
Amirso dan Haris Fathoni Makmur,(2010). Pendidikan Islam Dan Krisis Moralisme Masyarakat Modern.Jogjakarta:IRC:Sot
JIKA SOBAT KESULITAN UNTUK MENDAPATKAN FILENYA, SOBAT BISA MENDAPATKANNYA DI SINI............
0 komentar:
Posting Komentar
MEZA
Bagi sobat yang berkunjung di blogger ini tolong tinggalkan komennya y.......
supaya bisa membagun atau menambah supaya blogger ini lebih baik dari sebelumnya.
MAKASIH